Beranda

UPPS berpedoman pada Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi (VMTS) pencapaian Institut. Visi UPPS adalah “Pada Tahun 2030 Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Dakwah Profetik Berbasis Nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan” dengan misi menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran berbasis teknologi informasi, nilai keislaman dan keindonesiaan, melaksanakan penelitian guna mendorong upaya peningkatan mutu dakwah profetik Indonesia, meningkatkan peran serta Fakultas Dakwah dalam pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban Islam di Indonesia, dan Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian.
Visi misi Prodi KPI merupakan turunan dari visi misi keilmuan UPPS, adapun visi Prodi KPI adalah “Pada Tahun 2030 menjadi program studi yang kompeten dan unggul dalam bidang komunikasi dan penyiaran islam berbasis teknologi komunikasi dan informasi”. Program studi merumuskan visinya untuk menjawab perkembangan, tantangan, dan kemajuan zaman, khususnya yang berhubungan dengan kebutuhan stakeholder. Visi tersebut menjadi landasan dasar dalam menerjemahkan misi Prodi. Pelaksanaan misi diharapkan dapat mencapai tujuan Prodi dalam menghasilkan lulusan yang menjamin pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang teknologi informasi dan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Lulusan Fakultas Dakwah dapat menerapkan keilmuannya dalam kehidupan bermasyarakat. Mampu menganalisa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mampu melakukan riset tentang bidang sosial dan komunikasi yang melibatkan teknologi informasi sebagai medianya, dan mampu menyusun desain dan studi kelayakan pengembangan industri dan investasi berdasarkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, serta mampu menyelesaikan permasalahan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk menjamin tercapainya keinginan di atas, maka UPPS dan Prodi memiliki tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu yang baik. Sistem tata pamong UPPS dan Prodi telah berjalan dengan efektif mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam Prodi.
VMTS milik Prodi diwujudkan melalui struktur organisasi yang memadai. Prodi dipimpin oleh seorang Ketua Prodi Ketua Prodi mengorganisir dosen, staf, dan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik dan administratif. Secara organisasi, Ketua Prodi bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Dalam melaksanakan tugasnya, Prodi diperkuat oleh Dekan, Wakil Dekan, Kabag TU, Kasubag Administrasi Umum dan Kepegawaian dan Kasubag Kemahasiswaan dan Alumni, Gugus Jaminan Mutu Fakultas (GJMF), serta beberapa unit UPT yang meliputi perpustakaan, laboratorium terpadu. Sistem pengelolaan Prodi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang dimulai dari perencanaan planning), pengorganisasian (organizing), penstafan (staffing), kepemimpinan (leadership), dan kepengawasan (controlling) yang baik.
Untuk penjaminan mutu, maka UPPS dikawal oleh penjamin mutu internal berdasarkan arahan manajemen Gugus Jaminan Mutu Fakultas (GJMF). Goals dari terjaminnya mutu sebagaimana tersebut di atas, maka mahasiswa dan lulusan merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan untuk memperbaikikualitas Prodi dengan mengutamakan mutu tanpa mengesampingkan kuantitas. Agar tercapai goals yang dimaksud, maka pimpinan berupaya semaksimal mungkin menjaring calon mahasiswa yang masuk ke UPPS adalah siswa yang berasal dari jenjang pendidikan menengah atas baik dari alumni Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun lulusan Pondok Pesantren. Terdeteksinya penjaringan calon mahasiswa tersebut secara ketat dan terkontrol, maka mekanisme penerimaan mahasiswa baru melalui jalur dan alur yang bertahap sebagai berikut yaitu Jalur SPAN-PTKIN, Jalur UM-PTKIN, Seleksi Mandiri dan Jalur Undangan.
Dalam menopang percepatan tercapainya tujuan sebagaimana dijelaskan di atas, UPPS berusaha untuk memberi layanan akademik, administratif dan kemahasiswaan yang maksimal dan optimal sesuai dengan kebutuhan layanan.Kualitas layanan yang diberikan UPPS diharapkan akan melahirkan mahasiswa dan alumni yang memiliki prestasi akademik yang membanggakan.
Tenaga pengajar merupakan faktor penting dalam mewujudkan VMTS Prodi. Untuk itu UPPS mengikuti prosedur sistem seleksi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan oleh pihak institut. Prodi telah memiliki 33 orang Dosen Tetap (DT). Dosen tersebut rata-rata telah melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bentuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang aktivitasnya dapat dilihat dalam Laporan Kinerja Dosen (LKD) setiap semester. Pencapaian Tri Dharma mengharuskan peningkatan kualitas dosen secara terus menerus dilakukan dan diupayakan oleh UPPS melalui studi lanjut pada jenjang S3 maupun melalui keikutsertaan dosen pada kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh kampus maupun di luar kampus.
Kurikulum Prodi sebagai bagian dari pembelajaran mempunyai urgensi tersendiri dalam mencapai tujuan dan sasaran Prodi selalu diperbaharui dan dikembangkan yang disusun dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, kurikulum nasional yang harus menjadi jembatan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan tuntutan stakeholders. Kurikulum Prodi disusun berdasarkan pada upaya pencapaian VMTS Institut, UPPS, dan Prodi serta dapat menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut, maka proses perkuliahan di Prodi meliputi kegiatan: 1) tatap muka; 2) diskusi; 3) seminar; 4) kegiatan terstruktur lainnya dengan jumlah pertemuan di kelas sebanyak 14 kali sesuai dengan rencana yang tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan dievaluasi setiap semester. Upaya ke arah pemenuhan kebutuhan itu, Prodi masih terus melakukan berbagai perbaikan yang berhubungan dengan proses perkuliahan yang meliputi penyamaan RPS, perevisian materi perkuliahan, pengembangan model, metode pembelajaran, penggunaan teknologi informasi, komputasi dan memberlakukan beberapa sistem evaluasi.
Pelaksanaan pembelajaran ditunjang oleh Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang memadai. Kedua fasilitas tersebut digunakan oleh UPPS dengan memanfaatkan milik Institut yang berada dalam kondisi baik dan terawat. Dalam konteks dana, UPPS telah memiliki anggaran yang jelas yang dianggarkan setiap tahun di bawah pengelolaan keuangan UPPS sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja Institut.
Salah satu Dharma yang tak kalah pentingnya adalah penelitian. Kualitas penelitian dosen terbilang cukup baik, hal ini terlihat dari beberapa hasil penelitian para dosen yang terpublikasi di jurnal nasional. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dosen melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan secara mandiri dengan melibatkan
mahasiswa. Selain itu, dalam menunjang proses perkuliahan, Prodi memberikan akses kepada mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan, internet (wi-fi), dan sumber pustaka online atau sumber pustaka lain.
Upaya perbaikan mutu dan pengembangan lembaga harus dilakukan oleh UPPS dengan melakukan kegiatan kerja sama dengan berbagai instansi lain baik yang bergerak dalam bidang komunikasi maupun di luar komunikasi. Kegiatan kerjasama yang dilakukan UPPS terfokus pada bidang komunikasi, sehingga diharapkan pada tahun-tahun mendatang Prodi melakukan peningkatan kerjasama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian diharapkan Prodi dapat memberikan kontribusi yang luas, bermanfaat dan berdaya guna kepada stakeholder yang menjadi mitra Prodi.